Translate

Ad

Friday, June 26, 2020

Abstrak Jurnal Penelitian: PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PANGAN BERBASIS KORO-KOROAN SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF PENSUBTITUSI KEDELAI


Pengembangan Teknologi Pangan Berbasis
Koro-Koroan Sebagai Bahan Pangan
Alternatif Pensubtitusi Kedelai

Nurud Diniyah, Wiwik Siti Windrati, Maryanto
Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Jember
e-mail :  mamorusan_82@yahoo.com
HP. 085259362305

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah melakukan karakterisasi berbagai koro-koroan (sifat fisik biji, komposisi kimia, sifat fungsional bahan dan kandungan zat antigizi dan racun); dan mengembangkan teknik penghilangan zat antigizi dan racun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koro-koroan mempunyai sifat fisik sangat beragam. Berdasarkan komposisi kimia, kadar karbohidrat rata- rata berkisar  56,51 - 74,62 %; pati (37,94 – 42,44 %), kadar serat (1,15 – 5,22 %) protein 19,93 - 30,96 %; kadar air 5,75 - 13,83%; kadar serat 1,15 – 6,93 %; kadar abu 3,18 - 3,93 dan lemak 0,99 - 3,60 %. Kandungan zat antigizi seperti asam fitat tertinggi berturut-turut adalah kratok putih 19,75 mg/g, kratok merah 13,63 mg/g, kratok hitam 12,5 mg/g, koro komak 10,87 mg/g, koro benguk 8,95 mg/g dan koro pedang 8,76 mg/g. Untuk kandungan HCN, paling tinggi adalah kratok merah 26,22 mg/g;  kratok putih 24,71 mg/g; koro benguk 20,86 mg/g; kratok hitam 19,69 mg/g; koro pedang 14,96 mg/g dan koro komak 1,05 mg/g.

Kata kunci : koro-koroan, sifat fisik, kimia, dan antigizi

Lihat Full paper

No comments:

Post a Comment