Probabilitas
bersyarat adalah Peluang terjadinya kejadian A bila diketahui bahwa
suatu kejadian lain B telah terjadi. Simbol untuk menunjuk probabilitas
bersyarat adalah tanda "|". Sebagai contoh:
• Berapa probabilitas bahwa hujan akan turun hari ini mengingat ada awan di langit?
• Berapa probabilitas bahwa Dow Jones akan naik mengingat Fed baru saja menurunkan suku bunga?
• Berapa probabilitas bahwa Dow Jones akan naik mengingat Fed baru saja menurunkan suku bunga?
Keduanya berbentuk pertanyaan probabilitas bersyarat. Rumus matematika untuk menghitung probabilitas bersyarat untuk acara A dan B adalah
P(A|B) = P(A n B) / P(B)
Untuk menggambarkan hal ini, perhatikan suatu kejadian A, yaitu peristiwa yang kita amati munculnya angka genap (2, 4, atau 6) pada sebuah dadu yang kita lemparkan, sedangkan
B adalah peluang munculnya angka 3 atau kurang dari 3 dari dadu yang kita lemparkan. Berapa probabilitas bersyarat A bila B sudah diperoleh?
B adalah peluang munculnya angka 3 atau kurang dari 3 dari dadu yang kita lemparkan. Berapa probabilitas bersyarat A bila B sudah diperoleh?
P(A|B)=
1/6 di bagi dengan 1/2
= 1/3
Contoh:
Misalkan
ruang sampel S terdiri dari populasi sarjana di suatu kota, yang
dikategorikan berdasarkan jenis kelamin dan status pekerjaannya, seperti
yang terlihat tabel berikut:
Populasi sarjana
|
Bekerja
|
Menganggur
|
Laki-laki
|
460
|
40
|
Perempuan
|
140
|
260
|
Misalkan
kita ingin mengambil secara acak seorang di antara mereka untuk
mempublikasikan pentingnya didirikan industri-industri baru di kota
tersebut. Perhatikan kejadian-kejadian berikut:
M: yang terpilih laki-laki
E: yang telah bekerja
Sehingga peluang mendapatkan sarjana laki-laki yang telah bekerja adalah
P(M|E)= P(E n M) / P(E)
P(E)= 600/900=2/3
P(E n M)= 460/900=23/45
Maka
P(M|E)= 23/45 Di Bagi Dengan 2/3
= 23/30
No comments:
Post a Comment