Translate

Ad

Monday, November 17, 2014

Ukuran pemusatan

Kecenderungan utama dari set pengukuran adalah kecenderungan data untuk membentuk suatu cluster ataupun  pemusatan pada suatu nilai numerik tertentu. Dengan demikian, ukuran pemusatan berlaku untuk data kuantitatif. Ada tiga hal, yang akan lihat di sini yaitu rata-rata, median, dan modus.  Mean, atau rata-rata, dihitung dengan menjumlahkan pengukuran dan kemudian membaginya dengan jumlah pengukuran yang terkandung dalam kumpulan (set) data. Perhitungannya dengan aplikasi excel adalah sebagai berikut:
                                                         
                                                =average()

Sebagai contoh, jika kita memiliki titik data 5,3,8,6 misal angka-angka tersebut kita tempatkan di sel A1: A4, maka untuk mencari nilai rata-rata nya:

                                       =average(A1:A4) = 5.5

Median dari sekumpulan data kuantitatif adalah nomor tengah. Rumus untuk median di Excel adalah:

                                                 =median()

Melanjutkandalam contoh di atas

                                         =median(A1:A4) = 5.5
Modus adalah pengukuran yang berdasarkan data paling sering terjadi atau yang mempunyai frekwensi paling tinggi.  Modus tidak selalu ada. Hal ini terjadi apabila semua pengamatan mempunyai frekwensi terjadi yang sama. Untuk suatu kasus tertentu, mungkin saja terdapat beberapa nilai dengan frekwensi tertinggi, dengan demikian maka modusnya bisa lebih dari satu. Aplikasi excel untuk menghitung modus adalah sebagai berikut:

                                                     =mode()

Karena rata-rata dan median keduanya ukuran pemusatan, kapankah salah satu dari keduanya menjadi  lebih baik daripada yang lain? Jawabannya terletak pada data yang kita analisa. Jika dataset nya terdapat nilai yang ekstrim maka rata-rata biasanya sensitif, sedangkan median kurang sensitif terhadap nilai-nilai ekstrim, sehingga median menjadi lebih baik dibandingkan nilai rata-rata karena lebih mewakili set data. Lihatlah contoh berikut, gaji dari individu pelanggan yang sedang makan di sebuah restoran

Nama
Gaji (Rp)
Hika
12.000.000
Hapid
13.000.000
Agus
13.500.000
Dedin
16.000.000
Mirzan
20.000.000

Mean gaji di atas adalah Rp.15 Juta  dan median adalah Rp. 14 Juta. Kedua nilainya  cukup dekat tidak jauh berbeda.  Namun, apa yang terjadi jika pelanggan lain dengan gaji Rp. 33 Milyar memasuki restoran tersebut. Sebagaimana di gambarkan dalam tabel berikut:

Nama
Gaji (Rp)
Hika
12.000.000
Hapid
13.000.000
Agus
13.500.000
Dedin
16.000.000
Mirzan
20.000.000
Yadi
33.000.000.000

Median tetap kurang lebih sama (Rp. 14 Juta), sedangkan rata-ratanya  menjadi sekitar  Rp.  5 Milyar. Dengan demikian, ketika Anda memiliki outlier (titik data yang ekstrim) median tidak terpengaruh banyak bila dibanding dengan nilai rata-rata. Median adalah representasi yang lebih baik untuk kasus soal seperti diatas.

No comments:

Post a Comment