Kecenderungan utama dari set pengukuran adalah kecenderungan data untuk membentuk suatu cluster ataupun pemusatan pada suatu nilai numerik tertentu. Dengan demikian, ukuran pemusatan berlaku untuk data kuantitatif. Ada tiga hal, yang akan lihat di sini yaitu rata-rata, median, dan modus. Mean, atau rata-rata, dihitung dengan menjumlahkan pengukuran dan kemudian membaginya dengan jumlah pengukuran yang terkandung dalam kumpulan (set) data. Perhitungannya dengan aplikasi excel adalah sebagai berikut:
=average()
Sebagai contoh, jika kita memiliki titik data 5,3,8,6 misal angka-angka tersebut kita tempatkan di sel A1: A4, maka untuk mencari nilai rata-rata nya:
=average(A1:A4) = 5.5
Median dari sekumpulan data kuantitatif adalah nomor tengah. Rumus untuk median di Excel adalah:
=median()
Melanjutkandalam contoh di atas
=median(A1:A4) = 5.5
Modus adalah pengukuran yang berdasarkan data paling sering terjadi atau yang mempunyai frekwensi paling tinggi. Modus
tidak selalu ada. Hal ini terjadi apabila semua pengamatan mempunyai
frekwensi terjadi yang sama. Untuk suatu kasus tertentu, mungkin saja
terdapat beberapa nilai dengan frekwensi tertinggi, dengan demikian maka
modusnya bisa lebih dari satu. Aplikasi excel untuk menghitung modus
adalah sebagai berikut:
=mode()
Karena rata-rata dan median keduanya ukuran pemusatan, kapankah salah satu dari keduanya menjadi lebih
baik daripada yang lain? Jawabannya terletak pada data yang kita
analisa. Jika dataset nya terdapat nilai yang ekstrim maka rata-rata
biasanya sensitif, sedangkan median kurang sensitif terhadap nilai-nilai
ekstrim, sehingga median menjadi lebih baik dibandingkan nilai
rata-rata karena lebih mewakili set data. Lihatlah contoh berikut, gaji
dari individu pelanggan yang sedang makan di sebuah restoran
Nama
|
Gaji (Rp)
|
Hika
|
12.000.000
|
Hapid
|
13.000.000
|
Agus
|
13.500.000
|
Dedin
|
16.000.000
|
Mirzan
|
20.000.000
|
Mean gaji di atas adalah Rp.15 Juta dan median adalah Rp. 14 Juta. Kedua nilainya cukup dekat tidak jauh berbeda. Namun, apa yang terjadi jika pelanggan lain dengan gaji Rp. 33 Milyar memasuki restoran tersebut. Sebagaimana di gambarkan dalam tabel berikut:
Nama
|
Gaji (Rp)
|
Hika
|
12.000.000
|
Hapid
|
13.000.000
|
Agus
|
13.500.000
|
Dedin
|
16.000.000
|
Mirzan
|
20.000.000
|
Yadi
|
33.000.000.000
|
Median tetap kurang lebih sama (Rp. 14 Juta), sedangkan rata-ratanya menjadi sekitar Rp. 5 Milyar. Dengan demikian, ketika Anda memiliki outlier (titik data yang ekstrim) median tidak terpengaruh banyak bila dibanding dengan nilai rata-rata. Median adalah representasi yang lebih baik untuk kasus soal seperti diatas.
No comments:
Post a Comment