Varians adalah konsep kunci dalam statistik. Salah satu tugas yang paling sering dari statistik adalah mencoba untuk memahami apa yang menyebabkan varians dan bagaimana varian tersebut dapat dikendalikan. Varians dapat dianggap sebagai bahan baku analisis statistik yang akan kita lakukan. Beberapa jenis varian dapat dianggap bermanfaat untuk suatu fenomena tertentu. Misalnya, Anda ingin memiliki varians dalam kelas mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi karena keragaman mahasiswa di diperguruan tinggi misalnya sebagai salah satu ukuran kredibilitasnya. Sebaliknya, varian juga dapat berdampak negatif terhadap suatu proses tertentu dan sehingga varian harus dikendalikan dan bila mampu dihilangkan. Misalnya, Anda ingin meminimalkan variabilitas dalam proses manufaktur minuman. Semua produk harus terlihat persis sama volume dari minuman tersebut, misalnya berkisar 220 ml,
munkin saja ada volumenya 221 ml, 219 ml, 220.5 ml namun hal tersebut
dimata konsumen terlihat tidak berbeda. Bayangkan kalau misalnya satu
produk ada yang ber volume 220ml, tapi produk yang lain ada yang 250 ml,
270 ml, 200 ml, 300 ml, sehingga keragaman terlihat jelas di mata
konsumen. Sehingga keragaman ini harus diminimalkan bahkan dihilangkan.
Tugas
ahli statistik adalah untuk menjelaskan varians melalui analisis
kuantitatif . Variance akan ada diproses manufaktur karena sejumlah
alasan . Model statistik dan tes akan membantu kita untuk
mengidentifikasi apa penyebab dari varians tersebut. Variance bisa eksis
dalam kesehatan fisik dan emosional individu. Analisis statistik dapat
juga diarahkan untuk membantu kita memahami secara persis apa yang
menyebabkan seseorang menjadi lebih depresi dibandingkan orang lain ,
atau mengapa beberapa orang mendapatkan flu lebih berat dari orang lain .
sehingga bagi produsen obat dengan memahami perbedaan-perbedaan
tersebut dapat membuat obat yang cocok ditawarkan untuk mengatasi
masalah tersebut secara lebih tepat.
Ada
beberapa metode yang tersedia untuk mengukur keragaman . Dua hal yang
paling umum adalah varians dan standar deviasi . Varians adalah jarak
kuadrat rata-rata setiap titik dari mean . Jadi berupa ukuran
seberapa jauh data tersebut tersebar . Standar deviasi adalah ukuran
dari berapa banyak, rata-rata masing-masing nilai dalam distribusi
menyimpang dari pusat distribusinya . Varians diberi simbol σ2 (baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel. Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita hampir selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Jika kita memiliki n observasi X1,X2,….Xn, dan diketahui X rata-rata sampel atau µ rata-rata dari populasinya, maka Standar deviasi dapat dihitung sebagai dengan cara mengkuadratkan variansi, maka rumus nya seperti berikut ini:
Variansi dan standar deviasi dapat juga di cari dengan menggunakan aplikasi excel. Misalnya kita ingin menghitung varians dan deviasi standar untuk gaji lima orang di suatu restoran. Apabila kita menggunakan Rumus Excel untuk mengukur varians dan standar deviasi nya adalah sebagai berikut :
=var.p(12000,13000,13500,16000,20000)
=stdev.p(12000,13000,13500,16000,20000)
Variansnya adalah 8.240.000 dan deviasi standar $ 2.870,54. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• varians tidak diberikan dalam satuan set data. karena varians hanya ukuran penyebaran data.
• Standar deviasi ini dilaporkan dalam satuan dataset. Karena itu, orang sering lebih suka berbicara tentang data dalam hal standar deviasi.
• Standar deviasi merupakan akar kuadrat dari varians.
• Rumus untuk varians dan standar deviasi disajikan di atas adalah untuk varians populasi dan standar deviasi dapat dicari dengan menggunakan aplikasi excel. Jika data berasal dari penggunaan sampel, maka rumusnya adalah sebagai berikut:
=var.s()
=stdev.s()
Standar deviasimemiliki beberapasifat penting:
1. Ketika standar Deviasi adalah 0, kumpulan data tidak memiliki spread - semua pengamatan adalah sama. Jika standar deviasi angka positif.
2. Seperti mean, standar Deviasi tidak tahan terhadap outlier (titik data ekstrim). Oleh karena itu, jika Anda memiliki outlier dalam set data Anda, standar deviasi akan mengembang.
3. standar deviasi memiliki satuan yang sama dengan pengamatan asli nya. Misalnya jika suatu data diukur dalam satuan meter, maka simpangan baku juga diukur dalam meter pula.
Gambar distribusi normal , tiap warna mewakili 1 Standar Deviasi (Sumber: www.id.wikipedia.org)
No comments:
Post a Comment