Translate

Ad

Tuesday, June 30, 2020

Abstrak Jurnal Penelitian: AKTIVITAS ANTIMIKROBA ANGKAK DAN SALPETER TERHADAP BAKTERI Eschericia coli DAN Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI AGAR


Aktivitas Antimikroba Angkak dan Salpeter terhadap
Bakteri  Eschericia coli dan Staphylococcus aureus
dengan Metode Difusi Agar


Lilis Sulandari dan Lucia Tri Pangesthi
Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya,
 Jl. Ketintang Surabaya
E-mail: lissofyan.unesa@gmail.com

ABSTRAK

Aktivitas antimikroba angkak dan salpeter dengan metode kontak telah dianalisis. Angkak adalah beras berwarna merah yang difermentasi dengan kapang (Monascus purpureus). Saltpeter atau sendawa yang dimaksud adalah kalium nitrat. Angkak dan salpeter digunakan sebagai bahan kuring dalam pembuatan kornet, dengan variasi penggunaan, yaitu: angkak 1%, salpeter 100ppm, salpeter 200ppm, kombinasi angkak 1%  dan salpeter 100ppm, serta kombinasi angkak 1% dan salpeter 200ppm.  Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri gram negatif Eschericia coli (E. coli) dan bakteri gram positif Staphylococcus aureus (S.aureus). Aktivitas penghambatan ditentukan dengan nilai radius zona terang (clear zone) dengan satuan mm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: angkak 1 % belum mampu memberikan penghambatan terhadap bakteri E. coli  dan S. Aureus. Kombinasi angkak dan salpeter yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba pangan (E. coli dan S.aureus) adalah angkak 1% dan salpeter 200ppm. Angkak dan salpeter lebih efektif menghambat pertumbuhan S. Aureus. dibadingkan dengan E. coli.

Kata kunci: Angkak, salpeter, antimikroba, difusi agar, E. coli, S. aureus

No comments:

Post a Comment