PEMANFAATAN ANGKAK DAN MIKROORGANISMA
UNTUK PEMBUATAN PERMEN JELLY
ORGANIK
Ir. Enny Sumaryati, MP
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang
e-mail:
enny.dosenuwg@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penyalahgunaan pemakaian zat
pewarna dan zat pengawet sintetik yang melebihi ambang batas maksimum atau
penggunaan secara ilegal zat pewarna yang dilarang digunakan dapat menimbulkan
keracunan akut dan bahkan kematian. Pada tahap keracunan kronis, dapat terjadi
gangguan fisiologis tubuh seperti kerusakan syaraf, gangguan organ tubuh dan
kanker (Lee, 2000). Warna merah angkak sangat potensial
sebagai pengganti warna merah sintetis. Peneliti Fardiaz menyatakan
bahwa hasil uji toksisitas menunjukkan pigmen angkak cukup aman digunakan dalam
pangan/makanan, serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Selain itu
pigmen monascus bisa menghambat aktivitas biologi, termasuk enzim, bakteri,
anti jamur dan efek penekan imun. Menurut
Dhanutirto,dan Haryanto,(2004), Angkak memiliki kandungan yang diakui sangat
efektif untuk menurunkan kolesterol jahat LDL dan Triglycerides dengan aman.
Angkak juga dapat digunakan sebagai obat penyembuh saat seseorang menderita
demam berdarah . Dengan membuat permen jelly berbahan angkak sebagai pengganti pewarna Sintetis,
diharapkan dapat memberikan nilai tambah (kesehatan) bagi yang mengkonsumsi.
Permen jelly berpenampilan jernih transparan serta mempunyai tekstur dengan
kekenyalan tertentu. Bahan pembentuk gel yang digunakan antara lain gelatin,
dan agar. Asam sitrat berfungsi sebagai pemberi rasa asam dan mencegah
kristalisasi gula. Selain itu, asam sitrat juga berfungsi sebagai katalisator
hidrolisa sukrosa ke bentuk gula invert selama penyimpanan serta sebagai
penjernih gel yang dihasilkan. Keberhasilan permen jelly tergantung dari
derajat keasaman untuk mendapatkan pH yang diperlukan. (Anonymousb,
2010). Biotama5 mengandung mikroorganisma
jenis Penicillium dan Streptomyces yang berfungsi sebagai anti toksin sehingga
bisa menyehatkan tubuh. Biotama5
mengaktifan kembali peran mikroorganisma di dalam tubuh, sehingga metabolisma
dalam tubuh menjadi lebih lancar.
Tujuan penelitian adalah
untuk memperoleh stabilitas pewarna alami angkak pada kombinasi tingkat keasaman dan
penambahan Biotama5 terhadap kualitas permen jelly Angkak.
Penelitian ini dilaksanakan
dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah
tingkat keasaman (A) : pH 3, pH4 , pH 5 dan Faktor kedua adalah Penambahan Biotama 5 (B) : 0% Biotama5 dan
2,5% Biotama5. Setiap perlakuan diulang
sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan pH permen jelly dengan pemberian Biotama terhadap kekuatan
gel pada permen jelly angkak. Nilai rata-rata kekuatan gel terendah (1.667 N) terdapat pada kombinasi perlakuan
pH 3 dan penambahan Biotama 0%.
Sedangkan Nilai rata-rata kekuatan gel
tertinggi (4.600 N) terdapat pada kombinasi perlakuan pH 4 dan
penambahan Biotama 2,5%. Berdasarkan uji organoleptik menunjukkan bahwa Rasa, Warna dan Kekenyalan tekstur permen jelly yang paling disukai panelis
adalah pada perlakuan pH 4 dan penambahan
2,5 % Biotama5.
Kata kunci : Angkak, warna alami,
Biotama5, Jelly, pH
No comments:
Post a Comment