Translate

Ad

Friday, June 26, 2020

Abstrak Jurnal Penelitian: PREFERENSI PETANI TERHADAP KARAKTER KEDELAI DI DESA MEKARJAYA, KEC. BAITO, KAB. KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA


PREFERENSI PETANI TERHADAP KARAKTER KEDELAI
DI DESA MEKARJAYA, KEC. BAITO, KAB. KONAWE SELATAN,
SULAWESI TENGGARA

Ratri Tri Hapsari 1)*, Apri Sulistyo 1), M. Muchlis Adie1)
1Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Jl. Raya Kendalpayak Km 8 Po Box 66 Malang

ABSTRAK

Kedelai merupakan tanaman pangan fungsional dan sumber protein penting di Indonesia. Hingga saat ini, kegiatan pertanian kedelai masih terfokus di pulau Jawa. Pulau Sulawesi yang ditopang dengan agroekologi spesifik (zona barat dan timur memiliki iklim berbeda), memungkinkan untuk dijadikan lumbung kedelai nasional. Sebanyak 75 varietas kedelai telah dilepas oleh pemerintah. Varietas-varietas unggul kedelai yang telah dihasilkan memiliki beragam kelebihan namun belum banyak diadopsi pengguna karena tidak sesuai dengan karakteristik yang diinginkan pengguna (petani, pasar). Tujuan penelitian ini adalah 1). mengetahui karakteristik kedelai yang disukai petani, 2). mengetahui varietas unggul kedelai yang banyak diadopsi petani, 3) mengetahui daya hasil varietas unggul kedelai yang ditanam. Penelitian dilaksanakan di Desa Mekarjaya, Kec. Baito, Kab. Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dari bulan Juni – Agustus 2013. Sebanyak 8 varietas kedelai (Kaba, Anjasmoro, Detam 1, Wilis, Detam 2, Gema, Grobogan, dan Argomulyo) digunakan pada penelitian ini. Kegiatan penelitian berupa demplot, masing-masing varietas ditanam pada plot berukuran 5 x 10 m. Budidaya tanaman kedelai yang digunakan adalah budidaya petani setempat. Hasil penelitian menunjukkan (1) karakteristik benih kedelai yang dikehendaki berwarna kulit kuning, berwarna polong tua coklat, umur berbunga 40-45 hst, umur panen genjah (75-80 hst), tinggi tanaman sedang, bentuk biji oval, ukuran biji sedang sampai besar, tahan rebah dan percabangan banyak, (2) varietas kedelai yang banyak diadopsi petani adalah Argomulyo dan Wilis, (3) Varietas Argomulyo memiliki hasil biji tertinggi sebanyak 1,5 t/ha.

Kata Kunci: Glycine max, Sulawesi Tenggara, Argomulyo

No comments:

Post a Comment