PREFERENSI PETANI TERHADAP
KARAKTER KEDELAI
DI DESA MEKARJAYA, KEC. BAITO,
KAB. KONAWE SELATAN,
SULAWESI TENGGARA
Ratri Tri Hapsari 1)*,
Apri Sulistyo 1), M. Muchlis Adie1)
1Balai Penelitian
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Jl. Raya
Kendalpayak Km 8 Po Box 66 Malang
*)e-Mail : hapsari_ratri@yahoo.com
ABSTRAK
Kedelai merupakan
tanaman pangan fungsional dan sumber protein penting di Indonesia. Hingga saat
ini, kegiatan pertanian kedelai masih terfokus di pulau Jawa. Pulau Sulawesi
yang ditopang dengan agroekologi spesifik (zona barat dan timur memiliki iklim
berbeda), memungkinkan untuk dijadikan lumbung kedelai nasional. Sebanyak 75 varietas kedelai telah dilepas oleh
pemerintah. Varietas-varietas unggul kedelai yang telah dihasilkan
memiliki beragam kelebihan namun belum banyak
diadopsi pengguna karena tidak sesuai dengan karakteristik yang diinginkan
pengguna (petani, pasar). Tujuan penelitian ini adalah 1). mengetahui
karakteristik kedelai yang disukai petani, 2). mengetahui varietas unggul
kedelai yang banyak diadopsi petani, 3) mengetahui daya hasil varietas unggul
kedelai yang ditanam. Penelitian dilaksanakan di Desa
Mekarjaya, Kec. Baito, Kab. Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dari
bulan Juni – Agustus 2013. Sebanyak 8 varietas kedelai (Kaba, Anjasmoro, Detam 1, Wilis, Detam 2, Gema, Grobogan, dan
Argomulyo) digunakan pada penelitian ini. Kegiatan penelitian berupa demplot,
masing-masing varietas ditanam pada plot berukuran 5 x 10 m. Budidaya tanaman
kedelai yang digunakan adalah budidaya petani setempat. Hasil penelitian menunjukkan
(1) karakteristik benih kedelai yang dikehendaki berwarna kulit kuning,
berwarna polong tua coklat, umur berbunga 40-45 hst, umur panen genjah (75-80
hst), tinggi tanaman sedang, bentuk biji oval, ukuran biji sedang sampai besar,
tahan rebah dan percabangan banyak, (2) varietas kedelai yang banyak diadopsi
petani adalah Argomulyo dan Wilis, (3) Varietas Argomulyo memiliki hasil biji
tertinggi sebanyak 1,5 t/ha.
Kata Kunci: Glycine max, Sulawesi Tenggara,
Argomulyo
No comments:
Post a Comment