Komunikasi adalah salah satu bagian yang vital dari suatu strategi pemasaran. Komunikasi adalah jalan untuk membuat suatu produk dapat di kenal dan menjadi populer di tengah masyarakat. Melalui komunikasi, kita juga dapat membangun persepsi yang baik terhadap produk yang dipasarkan, atau bisa juga untuk memperbaiki persepsi yang buruk konsumen terhadap suatu produk. Ada banyak cara untuk membangun komunikasi pemasaran dengan konsumen selain melalui program periklanan. Misalnya dengan memanfaatkan penggunaan sosial media.
Perusahaan atau produsen merupakan komunikator dan promotor bagi konsumen, oleh karena itu perusahaan harus dapat berkomunikasi dengan pelanggan, yaitu mulai dari pelanggan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang berkepentingan dan semua masyarakat secara umum.
Perusahaan atau produsen merupakan komunikator dan promotor bagi konsumen, oleh karena itu perusahaan harus dapat berkomunikasi dengan pelanggan, yaitu mulai dari pelanggan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang berkepentingan dan semua masyarakat secara umum.
Kottler
dan Keller (2007) menjelaskan tentang bauran komunikasi pemasaran.
Konsumen yang sebelumnya telah dihadapkan pada beberapa upaya persuasi
akan memberikan tanggapan yang berbeda dengan konsumen yang belum pernah
dipengaruhi sama sekali. Maka itu perlu memperhatikan faktor-faktor
umum yang mempengaruhi efektivitas suatu komunikasi:
a) Semakin
besar monopoli sumber komunikasi terhadap penerima, semakin besar
kemungkinan penerima akan menerima pengaruh atau pesan tersebut.
b) Pengaruh
komunikasi yang paling besar adalah pada saat pesan yang disampaikan
sesuai dengan pendapat, kepercayaan dan watak penerima.
c) Komunikasi
dapat menyebabkan perubahan yang sangat efektif atas masalah yang tidak
di kenal, dianggap ringan, dan bukan inti, yang tidak terletak pada
pusat sistem nilai penerima itu.
d) Komunikasi akan lebih efektif jika sumber dipercaya memiliki keahlian, status yang tinggi, objektif atau disukai tetap yang paling utama adalah sumber memiliki kekuasaan dan dapat diidentifikasikan.
Konteks
sosial, kelompok atau kelompok referensi akan menjadi penengah dalam
komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi akan di terima atau di
tolak.
No comments:
Post a Comment