Tubuh manusia diciptakan sudah dalam kondisi yang sempurna, selain ada proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi yang instan ( contoh nyata : pengolahan makanan sehari-hari menjadi nutrisi sel) juga ada proses autorepair, autohealing, dan berbagai proses penyesuaian dalam segala kondisi baik kondisi yang lazim dan kondisi yang tidak lazim.
Makan
dan minum adalah suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan
jadi untuk sarana berbagai aktifitas sel yang menunjang kesehatan secara
menyeluruh, secara tidak sadar proses pembentukan makanan menjadi
bahan jadi (nutrisi sel) sering melewati jumlah kebutuhan tubuh (over
gizi, over kalori dsb.). Kelebihannya akan disimpan dalam berbagai
bentuk misal : kelebihan gula akan disimpan dalam bentuk glikogen dan
fat pada sel otot dan sel lemak, kelebihan asupan lemak akan disimpan
di dalam sel lemak dsb. Jika tubuh seseorang sering mengalami kelebihan
senyawa nutrisi dalam tubuhnya, kondisi ini bisa saja mengganggu
kesehatan seperti terjadinya Overwight>>gangguan lutut, diabetes,
hiperkolesterol >> hipertensi bahkan kanker dsb. Kondisi ini jika
saja tidak dilakukan pemeliharaannya dengan baik sesuai dengan
Algoritme tubuh manusia maka akan menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan.
Kelebihan-kelebihan
material ini suatu saat tertentu harus dibongkar dan dipakai untuk
proses metabolisme sehari-hari. Ibarat sebuah gudang penyimpanan, barang
yang tersimpan lama, jika tidak digunakan pada periode waktu tertentu
maka barang-barang tersebut akan mengalami expired (kadaluarsa), oleh
karena itu material-material tersebut harus segera digunakan dengan
catatan : alur penyimpanan, pembongkaran dan pemakaian berjalan dengan
baik.
Pada
seseorang yang melakukan ibadah puasa, ibaratnya adalah sebuah tindakan
semacam cuci gudang. Barang-barang yang tersimpan lama harus segera
digunakan sebelum expired supaya bisa digunakan dengan baik, tidak
mubazir dan semua sistem produksi, penyimpanan dan distribusi bisa
berjalan sempurna tanpa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Insulin
adalah hormon yang berperan dalam proses menyimpan suatu senyawa
nutrisi dalam tubuh, sedangkan glukagon adalah hormon yang berperan
dalam proses membongkar senyawa nutrisi yang tersimpan dalam tubuh.
Selama semua reseptor tubuh yang meliputi reseptor insulin, reseptor
glukagon maupun keberadaan hormon-hormon itu sendiri bisa diproduksi dan
berjalan dengan baik maka ibadah puasa akan membuat tubuh semakin sehat
optimal. Namun jika reseptor-reseptornya mengalami gangguan, dan
keberadaan jumlah hormon-hormonnya juga kurang mencukupi kebutuhan
tubuh, maka ibadah puasa bisa saja semakin memperburuk derajat kesehatan
yang ada, pada kondisi ini perlu dipertimbangkan puasa dengan kondisi
khusus (untuk hal ini perlu konsultasi ke dokter dan ke Ustadz/Ustadzah
yang berkompeten).
Pastikan
semua reseptor tubuh bisa bekerja dengan baik tanpa terjadinya
resistensi insulin, dan pastikan produksi hormon juga berjalan baik
dengan jumlah dan kualitas yang memadai. Penerapan Konsep Karnus pada
saat tubuh dalam kondisi sehat maupun sakit adalah cara yang sangat
rasional untuk memastikan agar semua reseptor hormon tetap terjaga baik
(sensitif), juga untuk memastikan produksi semua hormon tubuh
terproduksi dalam jumlah dan kualitas yang memadai. (By sapto Martanto.
Health Advisor konsep karnus)
Oleh
karena itu segera terapkan Konsep Karnus dari sekarang agar tujuan
ibadah puasa bisa berjalan dengan baik dan kesehatannya tetap terjaga.
Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat
No comments:
Post a Comment