Kolesterol sebenarnya bukanlah sesuatu yang jahat selama jumlahnya tidak berlebihan, karena manusia sebenarnya juga membutuhkan kolesterol. Banyak sekali peran kolesterol dalam tubuh, seperti untuk membentuk vitamin D, sebagai bahan baku pembuatan hormon sexual seperti testoteron, progesteron dan lainnya. Vitamin D adalah salah satu vitamin yang terbuat dari kolesterol. Kolesterol bisa didapatkan dari makanan yang kita makan, dengan syarat lambung dapat bekerja optimal dan metabolisme dalam tubuh bisa berjalan lancar. Kolesterol akan dibawa darah dalam bentuk lipoprotein, kemudian masuk ke liver. Di liver, sebagian kolesterol tersebut akan di ubah menjadi pro vitamin D yang akan dibawa ke kulit. Pada saat kita berjemur, sinar matahari akan mengkatalis perubahan provitamin D menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol) yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D. Vitamin D3 berasal dari bahan makanan hewani seperti minyak ikan, hati, kuning telur, butter, atau suplemen. vitamin D3 bisa terbentuk secara alami ketika kulit terkena sinar matahari langsung. Selain D3, Vitamin D juga memiliki bentuk aktif lain yaitu vitamin D2 (ergocalciferol), biasanya berasal dari tumbuhan seperti jamur.
Lambung sebagai
organ penting yang mengubah makanan menjadi berbagai nutrisi yang diperlukan
oleh tubuh berperan penting juga dalam penyediaan bahan baku pembuatan vitamin
D di dalam tubuh. Oleh karena itu organ lambung harus dalam keadaan sehat dan
prima agar bisa mengubah berbagai makanan menjadi nutrisi penting yang diperlukan
tubuh, termasuk vitamin D. Untuk bisa menjalan fungsinya tersebut lambung harus
dalam keadaan asam sehingga dapat memecah molekul makanan. Jadi bisa
dibayangkan meskiun kita berjemur untuk mengaktifkan vitamin D menjadi vitamin
D aktif seperti vitamin D3, namun karena lambung kita sedang bermasalah, maka
kita tidak akan mendapatkan vitamin D3 karena tidak ada vitamin D yang
terbentuk dari makanan yang kita makan. Vitamin D bisa diproduksi sendiri oleh
tubuh selama sistem tubuh masih bagus. Yaitu selama organ lambung mampu
memproses bahan makanan menjadi berbagai nutrisi dalam tubuh, termasuk kolesterol.
Pada saat
terinfeksi virus COVID-19 dan sudah mengalami banyak masalah kesehatan,
termasuk lambung yang bermasalah, maka bisa dikatakan hal itu sudah sedikit
terlambat. Jika kondisinya sudah seperti itu, maka bisa dibantu dengan
mengonsumsi vitamin D3. Vitamin D3 sendiri adalah hormon steroid yang memiliki
reseptor VDR (Vitamin D Receptor) pada sel imun dan sel tulang. Fungsinya
adalah membawa perintah kepada nukleus sel untuk memproduksi sel imun dan
penyerapan kalsium. Di tulang sendiri terdapat sel osteoklas. Sel ini mempunyai
reseptor vitamin D3. Sel osteoklas akan memakan sel tulang yang rapuh dan
diganti dengan sel tulang yang baru. Ternyata osteoklas juga termasuk sel imun.
Sel imun yang lain juga punya reseptor vitamin D3. Vitamin D3 ini akan
memberitahu percepatan respon dari monosit ke dendrit menuju sel B.
Masing-masing fungsi tersebut akan bersinergi untuk melawan virus COVID[1]19. Jadi pahamilah
bahwa disini tubuh kita juga sudah sangat canggih, maka berikan support untuk
tubuh kita dan jangan melawannya. Sistem imun tubuh kita sudah sangat cerdas
dan kuat untuk melawan virus termasuk virus COVID-19 dan yang lainnya. Berikut
adalah beberapa langkah sederhana dari konsep karnus untuk memperbaiki sistem
tubuh secara komprehensif.
1) Memperbaiki
metabolisme tubuh sampai ke tingkat sel dengan cara
o
Memperbaiki atau rekontruksi
fungsi lambung dengan konsumsi pati resisten dan kolagen tipe 3 dari tulang
sapi agar dapat mengubah makanan menjadi nutrisi sel.
o
Menghindari obat atau minuman
penetral asam lambung, kecuali jika terpaksa sekali, tetapi jangan berhenti
sampai disitu. Saat mengalami sakit maag, konsumsi obat penetral asam lambung
sementara saja, kemudian lakukan langkah perbaikan.
o
Memastikan nutrisi sel tersedia
dengan cara makan banyak lauk, bervariasi, dan berhenti makan sebelum kenyang.
o
Melindungi fungsi sel yang
diangkut oleh darah dari resiko oksidasi dengan ikatan kompleks dan
antioksidan.
2) Hindari
makanan yang dimodifikasi. Pahami makanan-makanan yang bukan makanan manusia.
3) Bakar lemak
yang menumpuk dalam darah menjadi energi. Proses pembakaran lemak tersebut ada
mekanismenya dan tidak mudah. Untuk memahami hal tersebut maka kita perlu
belajar.
4) Pastikan tubuh
cukup istirahat, berpikir positif dan selalu bersyukur
No comments:
Post a Comment